Kamis, 02 Juni 2011

Lady Bug Note Generators
0
Dakwah Kita Hari Ini
Sudah lelah kah kau kawan atas perjuangan dakwah ini?? Hhmm mungkin jadwal syuro yang padat itu membuatmu lemah?? Atau tak pernah punya waktu istirahat di akhir pekan yang kau gusarkan?? Atau pusingnya fikiranmu mempersiapkan acara2 bertemakan dakwah yang membuatmu ingin terpejam?? Atau panasnya aspal jalanan saat kau aksi yang ingin membuatmu “rehat sejenak”??? atau sulitnya mencari orang yang ingin kau ajak ke jalan ini yang kau risaukan?? Atau karena seringnya juniormu meminta infak2mu yang membuatmu ingin menjauh??

Dakwah kita hari ini hanya sebatas ‘itu’ saja kawan.hehe bukan ingin melemahkan tapi izinkan saya showing kali ini…. Taukah kau Umar bin Abdul Azis?? Tubuhnya hancur dalam rangka 2 tahun masa memimpinnya...2 tahun kawan, Cuma 2 tahun memimpin tubuhnya yang perkasa bisa rontok..kemudian sakit lalu syahid...sulit membayangkan sekeras apa sang khalifah bekerja…tapi salah satu pencapainya adalah..saat itu umat kebingungan siapa yang harus di beri zakat…tak ada lagi orang miskin yang layak di beri infak…

Apakah kau lelah berdakwah kawan...saat baru kau rasa ternyata selain indah dakwah itu banyak konsekuensinya... Memang seperti itu dakwah.



Dakwah adalah cinta.
Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu, Sampai perhatianmu, Berjalan, duduk, dan tidurmu.


Tapi syekh Mustafa masyhur mengatakan
“jalan dakwah ini adalah jalan yang panjang tapi adalah jalan yang paling aman untuk mencapai RidhoNya”
ya kawan, jalan ini yang akan menuntun kita kepada RidhoNya…saat Allah ridho..maka apalagi yang kita risaukan?? Saat Allah ridho…semunya akan jauh lebih indah…karena Syurga akan mudah kita rasa..

Rasulallah begitu berat dakwahnya..harus bertentangan dengan banyak keluarga yang menentangnya.. mushab bin umair harus rela meninggalkan ibunya.. Salman harus rela meninggalkan seluruh yang dia kumpulkan di mekkah untuk hijrah.. Asma binti Abu Bakar rela menaiki tebing yang terjal dalam kondisi hamil untuk mengantarkan makanan kepada ayahnya dan Rasulallah, hanzholah segera menyambut seruan jihad saat bermalam pertama dengan istrinya, Kaab bin malik menolak dengan tegas suaka raja ghassan saat ia dikucilkan…

Billal, Ammar, keluarga yasir..mereka kenyang dengan siksaan dari para kafir, Abu Dzar habis di pukuli karena meneriakkan kalimat tauhid di pasar, Ali mampu berlari 400 KM guna berhijrah di gurun hanya sendirian, Usman rela menginfakkan 1000 unta penuh makanan untuk perang tabuk, Abu Bakar hanya meninggalkan Allah dan Rasul Nya untuk keluarganya…Umar nekat berhijrah secara terang terangan, Huzaifah berani mengambil tantangan untuk menjadi intel di kandang musuh,


Thalhah siap menjadi pagar hidup Rasul di uhud, hingga 70 tombak mengenai tubuhnya, Zubair bin Awwan adalah hawarii nya rasul, Khansa merelakan anak2nya yang masih kecil untuk berjihad, Nusaibah yang walopun dia wanita tapi tak takut turun ke medan peran, Khadijah sang cintanya rasul siap memberikan seluruh harta dan jiwanya untuk islam, siap menenangkan sang suami dikala susah..benar2 istri shalihah ^_^

Atau mari kita bicara tentang Musa…mulutnya gagap tapi dakwahnya tak pernah pudar…ummatnya seburuk buruknya ummat, tapi proses menyeru tak pernah berhenti…atau Nuh, 900 tahun menyeru hanya mendapat pengikut beberapa orang saja..bahkan anaknya tak mengimaninya…Ibrahim yang dibakar namrud, Syu’aib yang menderita sakit berkepanjangan tapi tetap menyeru…Ismail yang rela di sembelih ayahnya karena ini perintah Allah…

Atau izinkan saya bicara tentang Hasal Al Banna yang di bunuh oleh Negara nya sendiri karena dakwahnya..tak boleh ada yang mendekati jazadnya atau penjara tempatnya…hanya di kuburkan oleh ayahnya dan saudara2nya, atau Sayyid Qutbh yang berakhir di tiang gantungan..atau Ahmad Yassin yang dengan lumpuhnya tapi dapat membangkitkan semangat jihad para pemuda palestina, atau fathi farhat di usia mudanya menjadi pejuang tangguh hamas..

Atau kita bicara orang2 shaleh di Indonesia…Almarhum Rahmat Abdullah yang menangis memasuki gedung DPR, Ustadz Hilmi Aminuddin yang ayahnya di bunuh oleh rezim terdahulu tetapi menyerukan kepada kader dakwahnya untuk memaafkan mereka dan menyerukan kepada kader dakwahnya untuk terus menyeru..terus memproduksi kebajikan.

Sekarang,masih beranikah kita menyombongkan diri dengan dakwah yang kita lakukan ???
mengatakan lelah padahal belum banyak melakukan apa apa…

bahkan terkadang,kita datang kepada dakwah dengan keterpaksaan, berat hati kita, terkadang menolak amanah, atau memilih amanah yang mudah2…

Kawan…dakwah kita hari ini ternyata hanya sebatas “itu2” saja..he he bukan untuk melemahkan…tapi menguatkan karena ternyata yang kita lakukan belum apa apa….

1 komentar:

  1. ūrat al-Ikhlāṣ (Arabic: سورة الإخلاص‎) (The Fidelity), aka Sūrat al-Tawḥīd (Arabic: سورة التوحيد‎) (Monotheism) is the 112th Sura of the Qur'an. It is a short declaration of tawhid, God's absolute unity, consisting of 4 ayat. Al-Ikhlas means "the purity" or "the refining".

    It is disputed whether this is a Meccan or Madinan sura. The former seems more probable, particularly since it seems to be have been alluded to by Bilal, who, when he was being tortured by his cruel master, is said to have repeated "Ahad, Ahad!" (unique, referring as here to Allah). It is reported from Ubayy ibn Ka'b that it was revealed after the polytheists asked "O Muhammad! Tell us the lineage of your Lord."creat by muh basrul

    BalasHapus